Sewaktu tinggal di Jepang, tidak pernah menemukan tempat sampah untuk tisu bekas pakai, karena pada dasarnya, tisu yang sehabis digunakan, dibuang langsung ke dalam toilet dan diflush. Berbeda ya dengan di Indonesia. Bahkan ada jelas-jelas larangan tertulis, tidak boleh membuang apa pun termasuk tisu ke dalam toilet.
Seringnya lagi, saking banyaknya pengguna toilet, tisu menumpuk di tempat sampah, bahkan sampai tumpah-tumpah. Betul tidak menyumbat, tetapi ya, bukankah tisu bekas yang menumpuk tersebut bisa menjadi celah sumber penyakit?
Aku cukup apresiasi dengan toilet di kantor atau mall-mall dengan manajemen yang baik, karena mereka selalu membersihkan dan mencegah penumpukkan sampah tisu dengan secara berulang membuang dan mengganti dengan plastik yang baru. Namun, yang seperti ini tidak banyak.
Beberapa waktu lalu, aku pergi ke AEON Tanjung Barat, mall yang berasal dari Jepang. Betapa takjubnya aku, sistem toiletnya dibuat sama dengan di Jepang. Kita malah diminta untuk flush tisu saja. Ya, artinya kita boleh mem-flush tisu bekas penggunaan langsung ke toilet.
Tertulis "flush toilet paper only" artinya hanya flush tisu toilet" |
Dengan tidak adanya tempat sampah khusus tisu bekas pakai juga menambah bukti bahwa memang toilet di AEON ini menggunakan sistem seperti layaknya di Jepang. Entah apa yang berbeda dengan toilet lain. Yang jelas memang ada berbagai macam tisu karena bahannya yang berbeda-beda.
Tempat sampah yang di samping itu khusus untuk sampah pembalut saja, bukan tempat sampah pembuangan tisu bekas pakai. |
Tisu yang bisa dibuang langsung atau istilahnya flushable memiliki bahan yang mudah terurai ketika terkena dengan air, sehingga tidak menyebabkan penyumbatan. Bisa juga karena saluran pembuangannya yang dibuat besar/lebar, sehingga risiko terbentuk sumbatan, kecil.
Entahlah, intinya aku sangat mengapresiasi toilet di AOEN yang aku kunjungi tersebut.
0 comments:
Post a Comment
If you want to be notified that I've answered your comment, please leave your email address. Your comment will be moderated, it will appear after being approved. Thanks.
(Jika Anda ingin diberitahu bahwa saya telah menjawab komentar Anda, tolong berikan alamat email Anda. Komentar anda akan dimoderasi, akan muncul setelah disetujui. Terima kasih.)