Kangen masakan India, setelah ada 2 tahun ngga makan, akhirnya makan jugaaa. Nyari temen yang mau ikutan makan India susah banget, susah nyari waktunya yang pas, karena waktu kosongnya beda-beda, dan nyari tempat yang tengah-tengah belom ketemu juga. Yasudahlah daripada gagal terus dapatin waktunya, aku berdua aja sama Aya.
Ayaaa, aku salut banget yaahhh, jauh-jauh dari Sentul mau join ke Kuningan. Katanya kalau ga jadi-jadi, ya sampe kapan, keburu lebaran wkwkwk. Betul juga sih, oke gas lahh, kita sikattttt.
Setelah browsing-browsing ternyata ada banyak restoran masakan India di Jabodetabek, seperti Little India, D' Bollywood, dsb. Tetapi sesuai dengan request-nya Aya, mintanya yang dekat dengan stasiun aja. Jadilah kita memilih D' Bollywood.
Lokasinya ada di sini (klik). Ada di dekat Plaza Festival. Waktu naik gojek, diturunin persis di depan ini:
Aku belum pernah sama sekali ke situ, pas cek sekeliling, kok ga tampak ya tanda-tanda restoran India. Naiklah ku lewat tangga, nanya Pak satpam, diarahin lurus terus sampai pintu exit, turun tangga belok kanan, ikutin jalan terus sampai nemu Bakmi GM, keluar gedung, ambil kiri, persis di area Universitas Bakrie tengok kiri, ada di lantai 2 lokasi D' Bollywoodnya.
ini persis di atasnya tulisan Universitas Bakri, tulisan warna kuning yang ketutupan tanaman itu tulisannya D' Bollywood. |
Pertama kali masuk, langsung disambut dengan dekorasi ke-India-an.
Ternyata sepi bangettt. Kenapa ya sepi. Kurasa sih, karena belum banyak yang suka atau terpapar masakan India, ditambah harganya memang mahal sih, harganya mirip kayak di Jepang.
Langsung lah kupilih, roti Naan, aku sama Aya sepakat sharing plain Naan dan cheese Naannya. Lalu aku sendiri beli yang butter chicken. Aya pesan tandori. Minumnya aku pesan Mango lashiii. Uuuuuu tak sabar menantinyaaaa.
Sambil menunggu, kita ngobrol-ngobrol dulu. Terakhir ketemu Aya waktu di nikahan temen, tahun lalu. Aya sekarang lagi rencana apply S3 lagi. Semoga lancar ya yaaa. Pengen banget aku juga balik ke Sapporo lagiiii. Tapi entah yaaa, masa depan masih buram.
plain Naan |
Ini plain Naannya, lebih tipis daripada yang biasa aku makan sewaktu di Jepang. Tapi, oke juga sih. Gambar di belakang kalau notice, itu tandori, ayam yang dipesan Aya. Pas inget-inget lagi, ternyata Aya pengennya Tikka bukan tandorii wkwkwk, laaahh telat ingetnya. Tapi tandori enak juga kann. Tikka juga ayam, cuma beda bumbu rempahnya. Aku sih suka dua-duanya, kalau tikka warnanya lebih merah gituu.
Cheese Naan |
Yang ini cheese Naannya, sama juga lebih tipis dari yang biasa aku makan di Jepang. Oke juga sih, aku suka. Roti Naan ini jelas masih lebih baik daripada yang aku nyoba buat sendiri pake teflon wakakak. Soalnya, roti Naan yang asli emang ada wajan khususnya yang ditanam gitu, kalau aku kan cuma ada teflon yaak hahaha.
Butter Chicken |
Ini dia butter chickennyaaaaa. Porsinya jauh lebih banyak daripada yang di Jepang, jelas lah yaa, harganya aja lebih mahal, 145 ribu sepiring wkwk. Keliatannya seperti cuma curry doang, tapi di dalamnya ada banyak potongan ayam gede-gede. Kalau butter chicken yang aku beli di Jepang itu, potongannya lebih kecil-kecil atau bahkan diblender jadi halus menyatu dengan curry-nya.
Resep waktu aku nyoba-nyoba bikin roti yang mirip-mirip yaa, ada di sini (klik). Kalau yang ini resep waktu aku nyoba bikin Indian chicken curry-nya (klik). Terakhir yang ini, waktu nyoba bikin yang chicken Tikka Masala (klik).
Jujur sih ini pol banget, dan ampe ga kuat ngabisinnyaa. Tapi ya akhirnya dihabisin juga, meski harus dibakar dulu sambil ngobrol-ngobrol. Kalau terkait dengan rasanya dari 10, aku kasih 8 deh yaa, soalnya menurutku kurang manis, dan lebih cenderung keasinan, untuk lidahku yaaaa. Tapi masih bisa dibilang enak sih. Cukup untuk memenuhi keinginanku makan masakan India setelah dua tahun lamanya wkwkwk.
Mango Lashi |
Yang ini manggo lashi-nya, dapat ukuran besar sih, di Jepang lebih sedikit soalnya. Oh iya, yang kurang juga adalah ga dikasih salad. Mungkin kalau di Jepang, karena kebiasaan orang Jepang selalu makan sayur dulu, maka pasti selalu ada salad kali yaa. Sayangnya di sini aku ga dikasih salad. Okelah, gapapa. Dapat nutrisi serat dari Mango lashinya udah cukup. Mango lashi itu campuran mangga sama yoghurt gitu. Manis asem-asem enakk. Cuma kurang dingin aja yang ini, kurang es batu.
Makan berdua doang, habis 436 ribu, kalau per orangnya, aku habis 269 ribu. Aku memang sudah memasrahkan berapa pun harganya, karena emang udah kepengen bangetttt wkwkwk. Bodo amatlah, baru sanggup beli di situ, belom bisa beli langsung ke negaranya atau balik lagi ke Jepang.
Setidaknya aku senang sekali hari ituuu. Sambil makan, sekalian temu kangen wkwkwk.
Next time, bisa banget aku cobain lagi masakan India, tapi di restoran yang lain. Untuk yang berencana makan di D' Bollywood ini, silakan datang aja yaa, rasanya oke kok, kualitasnya sesuai harga.
Sekian dari pengalaman makan masakan India kali ini, mohon maaf ya kalau ada salah penyampaian. Terima kasih sudah berkunjung!
No comments:
Post a Comment
If you want to be notified that I've answered your comment, please leave your email address. Your comment will be moderated, it will appear after being approved. Thanks.
(Jika Anda ingin diberitahu bahwa saya telah menjawab komentar Anda, tolong berikan alamat email Anda. Komentar anda akan dimoderasi, akan muncul setelah disetujui. Terima kasih.)