Katanya ini destinasi wisata yang instragrammable. Hari pertama datang ke Yogyakarta langsung ke sana. Ambil jalur jalan kaki dari Malioboro sekitar udah pukul 08:00 pagi gitu kalau ga salah, matahari udah terik. Kalau tau begitu, pake payung deh atau pake topi. Menyengat banget panasnya. Jalur jalan kaki recommended banget, karena bisa sekalian melipir kuliner kalau ada jajanan yang menarik.
Selain itu, ada banyak beberapa destinasi wisata di kiri kanan jalan. Dari arah jalan malioboro sampai ke arah gedung BNI, jalur trotoarnya masih bagus yah, tapi selanjutnya itu udah ga terawat dan bahkan ada juga yang ga ada trotoarnya sama sekali, atau ada tapi sempit banget, di situ aku terkilir lagi. Sempat panik, takut cederanya terulang.
Sebelumnya kan pernah cedera di lokasi kaki yang sama, dan itu butuh 4 kali kunjungan ke fisioterapis, ditambah aku sendiri harus latihan fisik setiap hari serta latihan jinjit di kolam, jadi kalau dihitung-hitung lumayan yah pengeluarannya (termasuk biaya naik ojek online karena kaki ga bisa dipake). Jadi panik banget lah waktu terkilir lagi akibat jalanan yang ga rata. Salahnya aku juga sih, jalannya ga liat ke bawah, jadi ga ngeh kalau ada perbedaan ketinggian.
Jadi kalau ingin ke Taman Sari dengan jalur jalan kaki, hati-hati ya di jalanannya, jangan sampai terkilir seperti aku. Akibatnya sempat berenti sebentar untuk pijit, ketika udah kira-kira bisa dipakai jalan lagi, dilanjutin deh perjalanan ke Taman Sari. Cuma sedihnya, jadi ga bisa banyak tengok ke sana ke mari.
Akhirnya foto-foto di lokasi juga ga bisa banyak. Pikiran udah kepingin ke penginapan aja buat istirahatin kaki. Takut bengkak.
Ada satu lagi yang jadi pelajaran. Awalnya rencana pilih pengingapan yang beda-beda, untuk merasakan pengalaman menginap yang bervariasi juga. Ternyata malah jadi merepotkan diri sendiri. Karena jadinya begini loh. Setiap penginapan kan ada jadwal check in dan check out-nya kan. Kalau misal mau jalan nih pagi-paginya, jadi keburu-buru ngejar waktu check out, atau kalau udah check out, jadi ga nyaman jalan-jalannya karena bawa-bawa koper. Karena check in di penginapan berikutnya baru bisa jam 14:00. Akhirnya di gap sebelum bisa check in, jadi kayak luntang-lantung di jalanan, ga enak bangettttt.
Iya sih ada semacam gerai penitipan loker, tapi jatuhnya mahal juga kalau nitipinnya lama, mending koper dan bawaan udah ditaruh di penginapan kan. Jadi setelah mengalami kesulitan tersebut, untuk 2 malam berikutnya diputuskan menginap di tempat yang sama aja, supaya ga repot, jadi penginapan-penginapan yang udah dipesan sebelumnya, dibatalin. Bisa buat pertimbangan pembaca juga yang berencana jalan-jalan lebih dari satu malam.
Meskipun ga bisa lama di Taman Sari, tapi emang bener sih, destinasi wisatanya bagus buat foto, ini foto terbaik yang aku dapatin di sana.
Di lokasi wisata Taman Sarinya, ada beberapa spot yang ditutup, padahal dulu sempat viral, kabarnya karena COVID19, dan untuk mencegah kerumunan, spot-spot tersebut ditutup. Ada spot yang bagus banget gitu loh, yang ada tangga-tangganya, padahal pengen foto di situ, tapi ditutup, yasudah. Sebentar aku carikan di google yang ku maksud. Ini yaa, aku ambil dari google, dari centertravel.id
Pada saat aku ke sana, jadi kayak ada semacam satu arus gitu, jadi sekali kita udah lewatin spot-nya, kita ga bisa balik lagi. Jadi, kalau mau ke sana, puas-puasin aja dulu kalau sudah keluar, ga bisa masuk lagi.
Oke, sekian dulu ceritanya untuk kali ini, semoga pengalamanku jalan-jalan di sana bermanfaat sebelum kalian merencanakan liburan, jangan lupa bawa payung, topi, dan jalan kaki liat-liat ke bawah, hati-hati melangkah ya. Sampai ketemu lagi di cerita selanjutnyaa. Terima kasih sudah berkunjung!
0 comments:
Post a Comment
If you want to be notified that I've answered your comment, please leave your email address. Your comment will be moderated, it will appear after being approved. Thanks.
(Jika Anda ingin diberitahu bahwa saya telah menjawab komentar Anda, tolong berikan alamat email Anda. Komentar anda akan dimoderasi, akan muncul setelah disetujui. Terima kasih.)