Penyakit harianku dulu setiap kali bangun tidur adalah sakit tenggorokan akibat keseringan makan makanan yang diproses dengan digoreng. Masalahnya aku emang paling suka ayam goreng tepung, jadi ada kali tiap hari masak ayam goreng tepung wkwkwk. Baru berhenti kalo udh sakit tenggorokan, dan kalo udah sakit tenggorokan, sembuhnya bisa semingguan paling cepet. Ga enak banget kannnn.
Terus selama tinggal di Jepang, aku perhatiin, masyarakatnya ngga mencari obat untuk mengatasi sakit tenggorokan. Selalunya mereka menyarankan untuk mengkonsumsi permen lozenges untuk melegakan tenggorokan, dan benar berbagai macam produk permen lozenges banyak tersedia di convenience store di Jepang.
Produk lozenges yang paling populer adalah permen Ryukakusan. Terdiri dari 19 bahan herbal utama yaitu peppermint (pepermin), chamomile (kamomil), linden, glycyrrhiza (akar manis), thyme (timi), sage, star anise (bunga lawang), eucalyptus (eukaliptus), plantain (pisang tanduk), elderflower, blue mallow, anise, yarrow (daun seribu), lemon balm, jujube, honeysuckle (kamperfuli), citrus unshiu peel, platycodon, dan chrysanthemum (krisan). Informasinya diperoleh dari sini yaa, dari website pabrik Ryukakusan itu sendiri.
|
peppermint (pepermin) |
|
chamomile (kamomil)
|
|
linden |
|
glycyrrhiza (akar manis) |
|
thyme (timi) |
|
sage |
|
star anise (bunga lawang) |
|
eucalyptus (eukaliptus) |
|
plantain (pisang tanduk) |
|
elderflower |
|
blue mallow |
|
anise |
|
yarrow (daun seribu) |
|
lemon balm |
|
jujube |
|
honeysuckle (kamperfuli) |
|
citrus unshiu peel |
|
platycodon, |
|
chrysanthemum (krisan) |
Disclaimer: Gambar-gambar tanaman herbal di atas diambil dari google, namun tidak benar-benar menggambarkan bagian mana dari tumbuhan yang digunakan oleh Ryukakusan sebagai bahan herbalnya. Perlu diketahui tiap bagian dari tumbuhan dapat mengandung senyawa yang berbeda. Informasi yang tersedia di web Ryukakusan tidak detail, mungkin rahasia perusahaan kali ya, sehingga gambar-gambar disediakan di atas hanya sebagai gambaran saja yaa. Aku suka juga soalnya liat tanaman-tanamannya cantik-cantik hehe.
Kombinasi 19 (SEMBILAN BELAS) bahan herbaalll. Gilaa, aku takjub banget sihh. Kalo aku amatin produk-produk herbal Indonesia yaa, ga ada yang sampe belasan, paling banyak ya sekitar 5an deh yaa. Keren banget sih ini, dan ngga mudah juga loh menguji kombinasi bahan herbal untuk mendapatkan efek yang diinginkan. Makin banyak makin sulit, karena kalau ada banyak bahan dimasukkan, ada banyak kemungkinan interaksi-interaksi yang terjadi, entah yang makin menguatkan atau ada yang saling menurunkan.
Pas aku cobain permen lozenges Ryukakusan-nya, aku jadi ketagihan. Ngefek banget, ditambah ini kategori permen bukan obat, jadi ngga ada batasan spesifik hariannya maksimal berapa yang dimakan. Aku makan permen itu setiap kali berasa ngga enak tenggorokannya. Di FAQ web Ryukakusan-nya juga mengonfirmasi tidak ada batasan jumlah permen yang boleh dikonsumsi hariannya, bebas mau berapa aja. Jadi, ngga perlu khawatir kan.
Kenapa sih aku concern banget dalam mengatasi sakit tenggorokan? Karena yang udah-udah aku alami ya, sakit tenggorokan kalau dibiarkan dapat berlanjut ke batuk-batuk, kalau ada bakterinya bisa naik infeksi ke pernapasan jadi pilek dan demam. Ngga enak banget pastinya dong. Jadi sebelum lebih parah menginfeksi bagian lainnya, lebih baik melakukan pencegahan sejak merasakan gejala sakit tenggorokan. Itu juga mungkin rahasianya orang-orang Jepang ga banyak yang ke dokter, karena belum sampai sakit, sakit tenggorokan yang dirasa sudah cukup diatasi dengan konsumsi permen lozenges.
Bedanya di Indonesia ya, kalau flu itu kadang, masih datang-datang aja ke sekolah/kantor. Di Jepang, ngga boleh banget datang. Harus di rumah aja sampai sembuh. Jadi, makannya orang-orang Jepang cukup insecure kalau udah merasakan gejala-gejala flu. Oleh karena itu, mereka lebih memilih melakukan pencegahan di awal yang bagus juga untuk ditiru.
Setelah kembali ke Indonesia, mencari produk lozenges yang tepat itu, sulit juga ya. Pertama aku coba seleksi permen-permen yang mengandung mint, lalu dari semuanya yang aku cek ya, aku lupa cek apa aja, aku memilih permen mintz dengan alasan kandungan mint-nya paling banyak. Namun, ternyata setelah diseringi konsumsinya, aku ngga nyaman juga karena kandungan gulanya yang lumayan tinggi, jadi agak sulit untuk sembuh kalau agak parah.
Selanjutnya, aku coba tiru kebiasaan orang-orang, yaitu konsumsi SG Troches. Efektif sih, cuma aku mikir-mikir lagi kalau untuk penggunaan jangka lama karena pada dasarnya SG Troches itu mengandung antibiotik, yang tidak boleh sembarangan digunakan tanpa resep dokter, yaitu gramicidin. Kaitannya dengan risiko resistansi antibiotik.
Kalau penggunaan tidak tepat, kemudian terserang penyakit yang sama, ada risiko bakteri mempelajari kemampuan tubuh kita lalu bermutasi menjadi lebih hebat, sehingga kemudian menggunakan antibiotik yang sama, tidak mempan lagi, kemudian perlu dicari obat dengan level yang lebih tinggi. Nah, kalau sudah yang paling tinggi saja udah ngga mempan gimana? Ya sudah, tak ada cara lain, ada kasus yang pernah terjadi, ya tidak dapat tertolong. Itulah mengapa penggunaan antibiotik sangat dibatasi dan diawasi.
Ditambah ya kalau penggunaan antibiotik untuk sakit tenggorokan secara mandiri, kita tidak bisa yakin sakit tenggorokan yang terjadi itu disebabkan oleh bakteri atau virus. Kalau bakteri sih oke ya, cocok dengan antibiotik, tapi kalau virus, ngga cocok. Karena virus ya butuhnya antivirus, sesuatu yang beda sekali. Akibatnya kalau virus minumnya malah antibiotik ya terjadi ketidaktepatan penggunaan obat. Intinya ya, perlu ke dokter untuk memperoleh diagnosis yang tepat.
Jadi lah aku mencari produk yang lain, dan aku memilih Strepsils. Selain kandungan mint-nya, Strepsils ini juga mengandung bahan kimia yang aman digunakan tanpa resep dokter, yaitu 1,2 mg dichlorobenzyl alcohol dan 600 mcg amylmetacresol. Dichlorobenzyl alcohol adalah antiseptik ringan, sementara Amylmetacresol juga antiseptik yang bekerja dengan membunuh bakteri dan virus dengan cara mempengaruhi asam basa di area mulut. Dengan adanya antiseptik inilah, Strepsils efektif untuk sakit tenggorokan.
Namun, opiniku sendiri yaa, aku insecure juga kalau mengkonsumsinya untuk penggunaan jangka waktu yang lama, kalau untuk sesekali sih gapapa. Untuk Strepsils sendiri dibatasi penggunaan hariannya, maksimal 12 tablet. Oleh karena itu, aku masih dalam pencarian produk lozenges terbaik menurutku yang bisa aku gunakan dalam jangka waktu lama di Indonesia. Berharap adanya produk yang mirip-mirip seperti permen lozenges Ryukakusan.
Surprisingly, di Indonesia ternyata udah ada yang jual di toko
online, tapi harganya fantastisss!!!! 1 bungkus bisa mencapai 100 ribuan lebih wkwkwk. Bisa cek
di sini dan
di sini.
Kesimpulannya, untuk mengatasi sakit tenggorokan, sebelum lebih parah, ada baiknya melakukan pencegahan dengan mengkonsumsi permen lozenges, ada yang paling baik sekali dan populer digunakan di Jepang yaitu permen lozenges Ryukakusan, dan ada juga Strepsils yang cukup recommended karena kandungan antiseptik gandanya yang efektif membunuh bakteri dan virus.
Namanya pencegahan, tergantung kondisi gejala dan tubuhnya juga yaa, kalau ringan bisa efektif, tapi kalau gejalanya sudah berat, tidak bisa mengharapkan hanya dari konsumsi permen lozenges saja, sehingga tetap perlu mengunjungi dokter untuk pengobatan lebih lanjut.
Btw, sampai di sini dulu ya pembahasan seputar permen lozenges. Nanti, kalau aku udah coba produk-produk lozenges lainnya, aku bisa update lagi review-nya.
Terima kasih ya sudah berkunjung. Mohon maaf kalau ada salah kata. Sampai jumpa!
No comments:
Post a Comment
If you want to be notified that I've answered your comment, please leave your email address. Your comment will be moderated, it will appear after being approved. Thanks.
(Jika Anda ingin diberitahu bahwa saya telah menjawab komentar Anda, tolong berikan alamat email Anda. Komentar anda akan dimoderasi, akan muncul setelah disetujui. Terima kasih.)