Pages - Menu

Saturday, February 20, 2016

Catatan PKPA Industri #6

Berdasarkan pengalaman kami sebelumnya dalam menganalisis zat Z, kami memutuskan untuk melakukan analisis akurasi terlebih dahulu, karena parameter akurasi inilah yang paling sulit untuk  diperoleh hasilnya. Segera setelah 3 hari running HPLC-nya, kami melakukan perhitungan untuk mengetahui hasil analisis akurasinya. Benar dugaan kami, ternyata hasilnya buruk. Ya, jadi harus diulang lagi preparasi sampel dan analisisnya. Sementara untuk parameter SST (System Suitability Test), repeatability, dan linearity-nya sudah bagus. 

Mengenai akurasi, padahal sampel yang digunakan sudah sama seperti yang sebelumnya digunakan dalam menganalisis zat Z, yaitu yang sudah dibuat ulang yang pencampurannya menggunakan alat homogenizer. Sebenarnya zat Y masuk, namun zat X yang tidak masuk. Jika kedua zat tersebut dibandingkan, yang menjadi perbedaan kedua zatnya adalah bahwa zat X persentase overage (massa yang dilebihkan) lebih besar sekitar belasan kali lipat dibandingkan dengan zat Y, yang artinya memang zat X ini rentan sekali kehilangan potensinya, sehingga ketika dilakukan analisis kadarnya seringkali lebih rendah dari teoritis. 

Kemudian mba Lasti menghubungi bagian developer untuk meminta saran. Menurut mereka, preparasi sampelnya memang perlu diulang, kesalahan bisa terjadi saat preparasi sampelnya. Bagian developer saja, kata mereka, butuh 3 kali pengulangan baru bisa memperoleh hasilnya. 

Perlu diingatkan kembali bahwa yang dimaksud dengan akurasi adalah suatu parameter yang menunjukkan kedekatan hasil analisis yang diperoleh dengan data yang sebenarnya, sehingga perhitungannya tampak pada gambar di bawah ini.

(klik untuk memperbesar)

Jadi, untuk akurasi, yang menjadi kriteria penerimaan salah satunya adalah % perolehan kembalinya, cara menghitungnya adalah dengan membagi konsentrasi aktual dengan konsentrasi teoritis dikali 100%. Konsentrasi aktual adalah konsentrasi yang diperoleh dari hasil analisis, misalnya dari nilai area yang diperoleh jika menggunakan HPLC, sementara konsentrasi teoritis adalah konsentrasi yang diperoleh dari perhitungan menggunakan massa zat sebenarnya yang ditimbang kemudian dilarutkan dengan sejumlah volume pelarut tertentu. Untuk perhitungan RSD, telah dibahas sebelumnya di sini.

Selanjutnya dilakukan preparasi sampel untuk specificity, ruggedness, dan robustness. Alhamdulillah setelah analisis, hasilnya tidak ada yang bermasalah. Di bawah ini adalah contoh cara perhitungan robustness.

(klik untuk memperbesar)

Robustness adalah kemampuan metode analisis untuk tidak terpengaruh oleh perubahan kecil, seperti variasi yang sengaja dibuat dalam parameter metode analisis. Berdasarkan contoh perhitungan di atas tampak bahwa kriteria penerimaan untuk RSD gabungan (n = 12) tidak terpenuhi, karena lebih besar dari 2,0%.  Hal ini tidak mempengaruhi kegiatan validasi, asal RSD tiap kondisinya masih di bahwa 2,0%.  Namun informasi RSD gabungan yang tidak masuk ke dalam kriteria penerimaan bermanfaat untuk analis, yang artinya, dalam analisis zat ini tidak bisa digunakan pada laju alir (flow rate) 1,5 mL/menit. Jadi, secara tidak langsung, parameter robustness ini sangat bermanfaat untuk analis, untuk mengetahui seberapa valid data yang diperoleh jika ada suatu perubahan kecil dari metodenya, dalam contoh ini adalah laju alir, yang ternyata pada perubahan laju alir tidak bisa menjamin hasilnya valid, tetapi seandainya RSD gabungannya memenuhi kriteria penerimaan, maka analis bisa melakukan analisis ini baik pada laju alir 1,0 mL/menit, maupun pada 1,5 mL/menit.

Setelah selesai melakukan seluruh parameter pada validasi penuh zat X dan Y ini, kembali lagi diteruskan analisis zat Z yang kurang, yaitu robustness-nya. Setelah dianalisis, alhamdulillah masuk semua ke dalam kriteria penerimaan RSD tiap kondisinya (n = 6). Sementara RSD gabungan yang masuk hanya untuk robustness terkait sampel yang dibuat stres dan perubahan temperatur saja, sementara tidak masuk pada perubahan laju alir dan panjang gelombang. Yang penting RSD tiap kondisinya bagus, kembali lagi RSD gabungan hanya memberikan informasi tambahan saja untuk ke depannya jika analis ingin melakukan suatu perubahan kecil dan ingin mengetahui seperti apa pengaruhnya terhadap hasilnya apakah masih valid atau tidak, yang artinya untuk zat Z ini, jika perubahannya terkait sampel dan perubahan temperatur, tidak masalah, hasilnya akan tetap valid, tetapi tidak bisa digunakan atau akan memberikan hasil yang tidak valid jika ada perubahan laju alir dan/atau panjang gelombang.

Minggu-minggu terakhir diisi dengan penyusunan laporan validasi ini. Diskusi bersama pembimbing I, revisi, diskusi lagi, revisi, dan seterusnya hingga benar-benar final dan siap untuk ditanda tangani.

Di tengah penyusunan laporan ini, kami berkesempatan untuk mengunjungi departemen produksi dan warehouse. Menyenangkan sekali, melihat suasana baru di industri farmasi tersebut. Kami ditemani Pak Zaenal, beliau yang bertugas mengambil sampel dari warehouse (gudang) untuk dibawa ke laboratorium QC. Kebetulan hari itu beliau sedang bertugas untuk mengambil sampel yang dari departemen produksi, jadinya sekalian mengantar kami ke sana untuk berkunjung.

Sebelumnya, kami diberi dua baju, baju berwarna putih dan berwarna biru. Perbedaan warna baju menunjukkan perbedaan kelas kebersihannya. Sebelum masuk ke departemen produksinya, kami harus mengganti baju yang kami kenakan dengan baju putih yang disediakan. Tidak boleh menggunakan perhiasan, jam tangan, atau asesoris lainnya, apalagi gadget, tetapi diperbolehkan membawa buku catatan. Sesampainya di perbatasan kelas kebersihan antara ruang antara dengan produksi, kami gunakan pakaian khusus berwarna biru yang sudah disiapkan tadi, jadi pakaiannya lapis dua, ditambah masker dan shoes cover yang juga dobel. Jadi, ruang produksi kelas kebersihannya lebih tinggi dibandingkan ruang antara. 

Sesampainya di ruang produksi, kami disambut oleh Pak Niko, beliau salah satu penanggung jawab poduksi. Kami diperlihatkan seluruh kegiatan produksi mulai dari awal penerimaan bahan sampai pengemasan.

Ruangan penerimaan barang berhubungan dengan salah satu ruang yang ada di warehouse. Kemudian kami diperlihatkan kegiatan granulasi, pencetakan tablet, pengisian sirup ke dalam botol, hingga pengemasan. Tiap ruang kegiatan produksi, selalu disertai dengan label tanda kegiatan kebersihan, seperti "Untuk Dibersihkan", "Sedang Dalam Proses", dan lainnya. Label tanda "Untuk Dibersihkan" artinya peralatan yang ada di ruangan kotor, sehingga harus dibersihkan terlebih dahulu baru dapat digunakan untuk bets berikutnya. Sementara "Sedang Dalam Proses" artinya peralatan sedang digunakan, jadi tidak bisa digunakan untuk bets berikutnya. Sebenarnya ada label tanda lainnya yang menunjukkan bahwa kegiatan sedang ditunda dan akan dilanjutkan pada waktu tertentu, namun saya lupa nama labelnya.

Setiap operator yang bekerja dilengkapi dengan APD berupa penutup telinga, selain APD lainnya yang umum digunakan, karena penutup telinga ini sangat bermanfaat untuk mencegah pengurangan kemampuan pendengaran akibat suara alat yang cukup berisik di tiap ruang produksi. Alhamdulillah kata beliau belum pernah ada kejadian kecelakan kerja di sini.

Selanjutnya ke departemen warehouse, yang namanya gudang atau tempat penyimpanan, tentulah ruangannya amat besar dan luas. Setiap kali ke gudang, saya tertarik dengan forklift. Forklift ini merupakan kendaraan yang digunakan oleh operator untuk dapat mengangkut, menaikkan, atau menurunkan barang dari/ke rak-rak penyimpanan. Senangnya karena diperlihatkan oleh operator yang baik hati bagaimana cara kerja alat tersebut, suatu hal yang memang belum pernah saya lihat dan ingin sekali saya saksikan.

Ada versi kecil dari forklift, yaitu hand forklift yang biasa digunakan di departemen produksi untuk sekedar mengangkut barang yang dibutuhkannya. Untuk bisa diangkut, tiap barang dialasi dengan palet, sehingga bisa terhubung dengan dua sisi runcing seperti garpu yang ada pada alat pengangkut tersebut. Palet ini ada yang dari bahan kayu dan ada juga yang dari bahan plastik. Kalau di industri ini, yang bahan kayu digunakan untuk kegiatan ekspor, sementara yang untuk penyimpanan digunakan yang bahan plastik.

Forklift
[Sumber Gambar: performancepeople.com]

Hand Forklift
[Sumber Gambar: mgaforklift.com]

Palet Plastik
[Sumber Gambar: paletplastiksja.com]

Palet Kayu
[Sumber Gambar: hotfrog.co.id]

Di warehouse ini juga, sudah secara rutin dirawat, bekerja sama dengan pihak ketiga yaitu pest control, sehingga dipastikan tidak ada hewan pengerat, rayap, semut, serangga, musang, atau hewan apapun itu yang bisa mengganggu penyimpanan. Tiap barang/bahan yang masuk disimpan sesuai dengan kondisi penyimpanannya. Untuk bahan-bahan yang harus disimpan pada suhu rendah, ada ruangan khususnya, seperti freezer dengan ruangan yang besar. Petugas yang masuk ke dalamnya, harus menggunakan pakaian khusus.

Setiap barang atau bahan yang diterima oleh departemen warehouse dari pihak/perusahaan lain, di-sampling atau diambil contoh/sampel bahannya terlebih dahulu oleh bagian QC untuk diperiksa, apakah sesuai dengan CoA, apakah ada kecacatan, atau kesalahan pengiriman barang/bahan. Jika sudah oke, maka boleh digunakan oleh bagian produksi. Setiap produk yang sudah dikemas dan siap dikirim ke distributor juga disimpan di bagian warehouse ini, bagian QC juga akan memastikan terlebih dahulu produk yang akan dikirim dapat di-release atau tidak melalui serangkaian analisis.

Setiap bahan yang akan di-sampling, harus diterima oleh petugas QC melalui suatu airlock, yang merupakan batas kelas kebersihan. Hal ini penting untuk mengurangi risiko bahan terkontaminasi. Adanya sistem airlock ini akan membuat hanya satu pintu saja yang bisa terbuka. Jika satu pintu terbuka, maka pintu yang lainnya tidak bisa dibuka.

Sekian catatan dari saya. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Semoga bermanfaat. Terima kasih sudah berkunjung :D

No comments:

Post a Comment

If you want to be notified that I've answered your comment, please leave your email address. Your comment will be moderated, it will appear after being approved. Thanks.
(Jika Anda ingin diberitahu bahwa saya telah menjawab komentar Anda, tolong berikan alamat email Anda. Komentar anda akan dimoderasi, akan muncul setelah disetujui. Terima kasih.)